KPR Rumah? Jangan Tunda Lagi!

Memiliki rumah idaman merupakan kebutuhan setiap orang. Namun tingginya harga rumah terpaksa membuat sebagian orang mengernyitkan dahi. Bayangkan untuk rumah tipe 36/60 saja, saat ini harganya mencapai 90 jutaan. Sekitar 5 tahun lalu, harganya masih di level 50 jutaan. Wow... Cepet banget ya naiknya? Yup, itu karena rumah adalah salah satu jalan investasi yang paling menguntungkan.

Jika saat ini Anda berpikir bahwa membeli rumah (pun secara kredit) itu susah, maka bulatkanlah tekad untuk mewujudkannya! Karena semakin Anda tunda, semakin sulit diraih. Saya berikan ilustasi sesuai dengan pengalaman saya. Di salah satu perumahan yang saya minati (daerah Cikarang), harga jual rumah per bulan Mei 2012 sebesar Rp. 70.000.000,- (Tujuh puluh juta rupiah), kemudian pada bulan Januari 2013 harganya naik menjadi Rp. 80.000.000,- (Delapan puluh juta rupiah). Tahukah Anda harga di bulan Mei 2013? Ternyata harganya menjadi Rp. 85.000.000,- (delapan puluh lima juta rupiah). Itu untuk tipe 36/60, artinya luas bangunan 36 meter persegi di atas tanah 60 meter persegi!

Nah, segera rencanakan kebutuhan rumah bagi Anda mulai sekarang juga, jangan sampai suatu hari Anda berkata, "kenapa ga dari dulu ya?"

detail berita

Oke, berikut ini penjelasan secara umum yang saya ambil dari situs Bank BTN:

--------------------------------------


KPR BTN Sejahtera FLPP merupakan komitmen kami dalam melaksanakan program subsidi pemerintah untuk menyediakan pembiayaan pemilikan rumah tinggal dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
KPR BTN Sejahtera FLPP adalah kredit pemilikan rumah  program kerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat  dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit, terdiri atas KPR Sejahtera Tapak untuk pembelian rumah Tapak dan KPR Sejahtera Susun untuk pembelian Rumah Susun.
Keunggulan
•    Suku bunga 7,25 % fixed sepanjang jangka waktu kredit
•    Proses cepat dan mudah
•    Uang muka dan biaya proses sangat ringan
•    Cicilan sangat ringan
•    Jangka waktu sangat flexible s.d. 15 tahun
•    Perlindungan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran
•    Memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan developer di seluruh wilayah indonesia
Persyaratan Pemohon
•    WNI dan berdomisili di Indonesia
•    Telah berusia 21 tahun atau telah menikah
•    Belum pernah memiliki rumah/hunian
•    Belum pernah menerima subsidi perumahan
•   Termasuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memiliki Pekerjaan dan Penghasilan Tetap sebagai pegawai tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja/usaha minimal 1 tahun
•   Memiliki penghasilan pokok maksimal Rp. 3,5 juta per bulan untuk KPR Sejahtera Tapak dan maksimal Rp. 5,5 juta untuk KPR Sejahtera Susun
•    Memiliki NPWP Pribadi
 Biaya-biaya
 Provisi, Biaya Administrasi dan Biaya Notaris


----------------------------------------

Lalu bagaimana prosesnya? Pertama, pastinya Anda hunting dulu perumahan yang menurut Anda pas.
Pas lokasinya, pas budgetnya, yang mendekati dengan keinginan Anda.

Setelah mendapatkan perumahan yang cocok, silakan membayar tanda jadi (booking fee). Selama beberapa minggu sejak membayar booking fee, Anda akan diminta untuk melengkapi berbagai persyaratan adminstratif  (yang mungkin berbeda antara satu perumahan dengan lainnya).

Setelah persyaratan terpenuhi, biasanya Anda diminta untuk membayar uang muka (umumnya bisa diangsur/dinegosiasi), dan silakan tunggu saatnya panggilan wawancara Bank.

Wawancara bank berlangsung cukup singkat (cuma 5 sampai 10 menit saja), jawab semua pertanyaan dengan lugas dan jelas, jangan memancing keraguan sang pewawancara ya.

Beberapa minggu kemudian, hasil wawancara akan disampaikan per telepon. Dan saatnya akad kredit tinggal menanti. Dan inilah yang sedang saya nantikan.

Jika ada yang ingin Anda tanyakan, silakan isi komentar. Atau Anda ingin berbagi pengalaman? Wah, saya akan senang membacanya.


Comments

Unknown said…
mas apakah pihak bank nge cek ke perusahaan ?
Unknown said…
terus apakah pernyataan kita yang bisa memancing keraguan pewawancara?

Popular posts from this blog

Menuntut Kejahatan Outsourcing

Konsultasi Kesehatan Gratis

Selamat Datang Pemimpin Baru Jakarta